Friday, March 06, 2009

NEWS

USB Mungil Berkapasitas100 Terabyte
Di zaman serba mobile seperti sekarang ini, konsumen menginginkan semua pekerjaan bisa dilakukan secara ringkas tanpa merepotkan harus membawa-bawa tempat penyimpanan data yang ribet misalnya. USB mungil berkapasitas 100 Terabyte menjadi salah satu produk yang diimpikan di masa mendatang.

Bayangkan bagaimana jika USB berkapasitas 100 Terabyte alias 100.000 GB (1 Terabyte: 1000 GB) ada di saku Anda! Anda bisa membawa seluruh data yang diinginkan. Produk ini potensial segera menjadi kenyataan dengan adanya penelitian tentang kemungkinan penggunaan protein sebagai metode penyimpanan data.

Penerjemah Universal
Sebuah alat kecil yang bisa menerjemahkan banyak bahasa secara cepat juga merupakan salah satu yang diinginkan. Banyak hal telah dilakukan untuk mewujudkan produk ini, terutama oleh militer. Namun, masih dibutuhkan waktu yang panjang untuk menciptakan teknologi seperti ini.

Alat Pengganti Baterai
Teknologi baterai sebagai sumber daya tidak banyak berubah sejak pertengahan tahun 1800-an. Terlihat menyedihkan bahwa laptop yang dipenuhi teknologi modern masih memakai baterai sebagai sumber daya. Dengan daya tahan yang relatif sebentar dan memakan waktu untuk isi ulang, teknologi canggih pengganti baterai seharusnya segera dibuat.

Dunia Virtual yang Nyata
Dunia virtual seperti halnya game Second Life memang menyenangkan. Namun, dunia virtual seharusnya diciptakan tidak jauh berbeda dari dunia nyata, misalnya seperti dalam film The Matrix, film tentang dunia maya.

Kemampuan ‘Matrix’
Berbicara tentang The Matrix, ada bagian dimana manusia bisa melakukan karate tingkat tinggi dalam sekejap. Mungkinkah tercipta teknologi dimana kita bisa melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kita lakukan dengan transfer data secara cepat? Teknologi seperti ini termasuk yang diinginkan ada di masa depan.

Teknologi Kontrol Pikiran
Mungkin Anda mengira teknologi ini hanya khayalan. Namun dalam penelitian baru-baru ini, seorang manusia cacat mampu menggerakkan mouse hanya dengan pikirannya. Di masa mendatang, teknologi seperti ini menjadi salah satu impian.

Transportasi Lebih Cepat
Kemajuan teknologi tranportasi tidak banyak terjadi selama 30 tahun terakhir. Tranportasi seperti ‘pintu ke mana saja’ milik Doraemon mungkin hanyalah mimpi. Namun, manusia diharapkan dapat membuat teknologi yang mampu meningkatkan kecepatan perjalanan sampai dua kali lipat dibanding sekarang.

Komputer Dengan Kecerdasan Artifisial
Kecanggihan komputer memang meningkat begitu pesat. Namun manusia masih harus menunggu lama untuk menciptakan komputer yang dilengkapi kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan yang menyerupai tingkat kepandaian manusia.

Teknologi Nano Yang Aman
Saat ini, manusia berada pada tahap awal dari teknologi Nano. Ada kemungkinan bahwa di masa mendatang, teknologi ini bisa menyembuhkan penyakit manusia maupun masalah lingkungan. Namun, bisa juga teknologi ini malah menyebarkan penyakit ataupun menghancurkan sebuah kota. Harapannya, hal-hal yang negatif tidak akan terjadi.

Teknologi Penyembunyi Identitas
Teknologi modern zaman sekarang menyediakan banyak hal bagus. Namun karena teknologi pula, privasi dan anonimitas manusia terusik. Teknologi idaman pada masa depan yang diidamkan berupa sesuatu yang bisa membuat Anda benar-benar tak terlihat dari kamera tersembunyi, GPS dan juga teknologi lanjutan yang membuat privasi semakin sulit dijaga.

Java Teknologi Masa Depan

written by Yuhefizar
Mungkin sebagian dari kita masih belum familiar dengan istilah Java, padahal tanpa disadari, kebanyakan aplikasi yang berjalan di handphone, terutama game yang dipakai sehari-hari adalah salah satu hasil dari aplikasi Java. Disamping itu, keunggulan lain yang dimiliki oleh java adalah multi platform, artinya setiap aplikasi yang kita bangun menggunakan bahasa Pemrograman Java, maka akan berjalan dengan baik pada sistem operasi apa saja, bisa di sistem operasi Windows, Linux, Unix dan lain-lain. Sebuah keunggulan yang tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman yang lain, sehingga tidak heran kalau bahasa pemrograman Java di kenal dengan istilah ”Create once, run anywhere”.

Lalu, kenapa Java saya katakan sebagai teknologi masa depan ? tidak lain adalah karena flesbilitas dan kemudahan menggunakannya serta mampu mencakup keseluruhan aspek pemrograman yang dibutuhkan di masa depan, yaitu :

Dengan Java kita mampu membangun aplikasi yang berbasis server (website misalnya), teknologi ini disebut dengan J2SE (Java versi 2 Standard Edition)

Dengan Java kita mampu membangun aplikasi berbasis Teks maupun Grafik (Graphical User Interface), teknologi ini disebut dengan J2EE (Java versi 2 Enterprise Edition).

Dengan Java kita mampu membangun aplikasi berbasis Mobile, sehingga bisa jalan di Handphone, teknologi ini disebut dengan J2ME (Java versi 2 Micro Edition).

Lalu sebenarnya java itu apa sih ? Java adalah sebuah teknologi dalam bidang pemrograman dan multi platform yang diprakarsai oleh Sun Microsystem dari sebuah proyek yang bernama The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang. Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park.

Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai “*7? (Star Seven). Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.

Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer. Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java. Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka.

Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995. Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape. Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja “bapak java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi “Java”. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.

Begitulah sekilas munculnya teknologi pemrograman Java ini, yang sepintas juga identik dengan salah satu daerah di Indonesia, yaitu Jawa, dan beberapa aplikasi yang dibangun oleh komunitas Java diseluruh dunia menggunakan istilah-istilah yang terkait dengan indonesia, misalnya Jakarta Tomcat (server untuk java), Gamelan, dan lain sebagainya.

Asyiknya lagi, sekarang teknologi dan bahasa pemrograman Java bersifat Open Source dan dikembangkan oleh banyak komunitas yang ada didunia, maka sudah sepantasnya mulai sekarang kita beralih untuk mempelajari dan menikmati keunggulan Java ini.

Keunggulan-keunggulan dan prospek pengembangan Java di masa depan inilah yang membuat Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Depatemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (BP-KLN RI) mewajibkan kepada seluruh lulusan Program Kelas D.III Teknisi Komputer dan Jaringan yang ada diseluruh Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi Java sebagai standar kelulusannya. Oleh karena itu di bentuk sebuah badan yang diberi nama JENI (Java Educational Network Indonesia) yang berwenang untuk memberi sertifikasi standar kelulusan atas penguasaan Java.

Politeknik Universitas Andalas sebagai salah satu provider untuk menyelenggarakan D.III Teknisi Komputer dan Jaringan, kedepannya akan menjadi pusat testing Java dan berhak memberikan sertifikasi Java untuk wilayah Sumatera.

Guna mendukung program kerja dari BP-KLN RI, maka Politeknik Universitas Andalas menyelenggarakan Seminar, Demo dan Lomba aplikasi berbasis Java untuk wilayah sumatera. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 27 dan 28 Juni 2007 bertempat di kampus Politeknik Unand, dengan menghadirkan Bapak Frans Thamura (pakar java Indonesia) sebagai Keynote speakernya. Untuk pemenang terbaik dari lomba Java ini akan mewakili Sumatera dalam ajang Java Nigth Festival sekitar bulan Agustus 2007 di Jakarta. Ir. Suhendrik Hanwar, MT, selaku direktur Politeknik Universitas Andalas sangat antusias dan mendukung kegiatan ini, maka sebelum kegiatan ini diadakan, beliau menginstruksikan untuk melakukan kegiatan sosialisasi teknologi Java ini dan diikuti dengan pembukaan kelas khusus pemrograman Java di Politeknik Universitas andalas. Semua kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik, tidak terlepas dari bantuan Ir. Surfa Yondri, SST, Drs. Erwadi Bakar, M.Kom dan Ir. H.A Mooduto sebagi tim IT dari Politeknik Universitas Andalas.

MOBIL MASA DEPAN
Sebuah mobil masa depan sedang dirancang. Mobil ini akan memberikan sinyal peringatan kepada pengendaranya. Kalau kendaraan ini bisa dikembangkan akan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Adalah, Dr. Charles Spence, seorang psikolog experimental di Universitas Oxford Inggris, mengungkapkan rancangannya ini kepada majalah Monday Scientists. Ia mengaku sedang mempelajari penggunaan indra seperti penciuman dan peraba untuk mengembangkan fitur di dalam mobil untuk membuat mengemudi menjadi lebih aman. “Saat ini indra peraba sama sekali tidak digunakan,” kata Spence di sebuah konferensi ilmu pengetahuan.

Mengantuk dan gangguan konsentrasi merupakan penyebab utama dalam kecelakaan lalu lintas dan kematian. Spence mengemukakan bahwa getaran pada kursi, sabuk pengaman atau pedal dapat memperingatkan pengemudi akan situasi yang berbahaya dengan cara yang cerdik.

Walaupun getaran tidak digunakan dalam mobil sekarang, ia mengatakan bahwa pabrik perangkat mobil Jepang Denso Corp <6902.t> meramalkan pada tahun 2020 semua mobil baru akan dilengkapi dengan isyarat getar sebagai sebuah fitur standar. “Kami pikir yang terbaik di masa depan adalah kombinasi getar ditambah dengan sinyal peringatan audio,” kata Spence.

Jadi jika musiknya terlalu keras pengemudi dapat merasakan getaran atau jika sabuk pengaman getarnya tidak bekerja, sinyal audionya akan menarik perhatian mereka. Tabrakan depan-belakang adalah jenis kecelakaan lalu lintas yang paling sering terjadi. Getaran dari sebuah perangkat mobil yang telah bersentuhan dengan pengemudi dapat memberikan peringatan jika mobil di depan melambat atau jika mobil di belakang terlalu dekat.

Spence, yang sedang berkerjasama dengan sebuah pabrik mobil yang tidak dikenal, sedang melakukan studi simulasi untuk menguji pengaruh getaran pada pengemudi. “Kami sedang melihat perbaikan waktu reaksi sekitar 150 sampai dengan 200 milidetik,” katanya. Itu bisa diartikan sebagai pengurangan sebanyak 10–15 persen pada jenis kecelakaan yang paling sering terjadi, tambahnya.

Dia dan teman sejawatnya juga telah mendemonstrasikan bahwa aroma pepermin dapat meningkatkan konsentrasi dan citrus (rasa jeruk) bisa membantu pengemudi yang mengantuk terjaga. “Penelitian ini mewakili sebuah cara pemikiran yang sama sekali baru tentang rancangan sinyal peringatan untuk para pegemudi mobil,” tambah Spence.


Sumber : Internet

No comments: